Kronologi Bocah 3 Tahun Diduga di Bunuh Abang Kandung di Ketapang Kalbar

HEADLINE TODAY – Di Desa Danau Buntar, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Kamis 26 Desember 2024, seorang anak balita yang tragis ditemukan meninggal dunia, diduga dibunuh oleh kakak kandungnya sendiri.

Seorang anak kecil bernama MF (3) diduga dibunuh oleh abang kandungnya sendiri di Desa Danau Buntar, kata Kapolres Ketapang AKBP Setiadi.

Kapolres menyatakan bahwa korban berusia 3 tahun adalah anak keempat yang ditinggalkan orang tuanya di rumah bersama kakak kandungnya yang bernama MR (19 tahun) karena orang tuanya berjualan durian di sekitar perumahan karyawan Perusahaan Perkebunan Sawit di Desa Danau Buntar pada hari itu.

Menurutnya, setelah orang tua korban pulang ke rumah, korban tidak ada di rumah, dan di lantai terdapat banyak tetesan darah. Orang tua korban langsung melaporkan hal ini ke satpam perusahaan, dan kemudian, sekitar pukul 23.00 Wib, peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Kendawangan.

Selanjutnya, Kapolres menyatakan bahwa petugas Polsek Kendawangan langsung menuju ke lokasi kejadian di Desa Danau Buntar setelah menerima laporan. Kemudian, bersama satpam perusahaan dan warga sekitar, korban dicari.

Petugas sempat bertanya kepada terduga pelaku inisial RH (21), kakak kandung korban, tentang keberadaan adik kandungnya, tetapi terduga pelaku menjawab bahwa dia sudah membuang korban. Terduga pelaku ini juga telah merencanakan untuk menganiaya korban, tetapi saudaranya yang lain mencegahnya, sehingga korban dapat diselamatkan.

Namun, dalam kasus ini, diduga karena kakak korban yang mengasuh korban lengah, pelaku tiba-tiba mengambil korban dan membawa korban tanpa sepengetahuan saudaranya yang lain.

Dia menambahkan, “Pelaku mengakui telah membuang korban, tetapi tidak memberi tahu dimana korban dibuang. Setelah satu jam setengah pencarian, korban ditemukan di tempat pembuangan sampah tidak jauh dari perumahan, dengan kondisi terbungkus karung dan kepalanya telah terlepas dari tubuhnya.”

Menurut Kapolres, pelaku telah ditangkap di Mapolsek Kendawangan dan memiliki pisau untuk memanen buah sawit yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban. Selain itu, pihaknya terus mempelajari keterangan terduga pelaku tentang alasan kejadian, termasuk keterangan orang tuanya yang mengatakan bahwa terduga pelaku diketahui memiliki gangguan jiwa. Jasad korban telah dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum untuk saat ini.

Menurut Kapolres, pelaku telah ditangkap di Mapolsek Kendawangan dan memiliki pisau untuk memanen buah sawit yang diduga digunakan pelaku untuk membunuh korban. Selain itu, pihaknya terus mempelajari keterangan terduga pelaku tentang alasan kejadian, termasuk keterangan orang tuanya yang mengatakan bahwa terduga pelaku diketahui memiliki gangguan jiwa. Jasad korban telah dibawa ke Puskesmas untuk visum et repertum.

Situasi ini benar-benar mengajarkan kita semua betapa pentingnya orang tua mengawasi keselamatan anak-anak mereka. Dia kemudian menyatakan bahwa mereka berduka cita kepada orang tua korban dan berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan tidak terulang lagi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *