Warga Gaza tidak ingin bergantung pada bantuan kemanusiaan, kata Wakil Koordinator Khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah. Sebaliknya, mereka ingin berkontribusi pada proses rekonstruksi. “Saat saya memasuki Gaza pagi ini, rasanya seperti ini mungkin satu hari paling bahagia dalam perjalanan profesional saya,” kata Muhannad Hadi, yang telah bekerja di bidang kemanusiaan selama 35 tahun.

Warga Gaza tidak ingin bergantung pada bantuan kemanusiaan, kata Wakil Koordinator Khusus PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah. Sebaliknya, mereka ingin berkontribusi pada proses rekonstruksi.

“Saat saya memasuki Gaza pagi ini, rasanya seperti ini mungkin satu hari paling bahagia dalam perjalanan profesional saya,” kata Muhannad Hadi, yang telah bekerja di bidang kemanusiaan selama 35 tahun.

Ia mengatakan bahwa orang-orang yang dia temui memiliki perspektif yang berbeda tentang perubahan yang terjadi di Gaza dibandingkan dengan kunjungan sebelumnya.

“Saya sangat senang melihat mereka sudah mulai bergerak, dan beberapa di antaranya kembali ke tempat asal mereka,” katanya, dikutip dari Antara.

Meskipun bantuan kemanusiaan masih diperlukan, Hadi menyatakan bahwa warga Gaza sangat ingin membangun kembali kehidupan mereka.

“Mereka semua mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin bekerja segera. Mereka ingin pulang ke rumah dan melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan.”

Menurutnya, mereka tidak suka kenyataan bahwa mereka harus bergantung pada bantuan kemanusiaan.

Hadi menyatakan bahwa media global sangat penting, dan sekarang adalah saatnya bagi koresponden internasional untuk masuk ke Gaza dan melaporkan secara langsung dari sana.

Ia menekankan bahwa dalam proses pemulihan awal, kerja sama antara PBB, mitra kemanusiaan, negara anggota, dan sektor swasta sangat penting.

Dia mengatakan, “Pada hari pertama, kami mencapai lebih dari 600 (truk). Pada hari kedua, saya senang mengatakan kami melampaui angka 900 (truk), dan mungkin hari ini kami akan mencapai sekitar 900.”

Ia menegaskan bahwa tidak hanya jumlah truk yang dibutuhkan, tetapi juga layanan penting, dengan menekankan perlindungan, dukungan psikososial, dan pendidikan.

Hadi menyatakan bahwa gencatan senjata merupakan kesempatan bagus untuk pemulihan, tetapi dia memperingatkan agar tidak berpuas diri.

“Jangan menganggap bahwa karena gencatan senjata, kehidupan kita akan berjalan mulus dan pekerjaan kita akan berjalan mudah tanpa hambatan,” katanya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *