Depok– Polisi menangkap salah satu Influencer dan Owner Daycare mengenai dalam kasus penganiayan terhadap balita. Meita Irianty Alis Tata Irianty yang di kenal sebagai Influencer dan Owner Daycare, dilaporkan terlibat dalam insiden kekerasan yang melibatkan seorang anak balita yang berusia 2 tahun.
Kepolisian Depok, Jawa Barat mengungkapkan bahwa Meita Irianty, seorang selebriti yang di kenal juga sebagai Influencer media sosial terlibat dalam insiden kekerasan yang mengakibatkan cedera pada balita tersebut. Laporan awal menyebutkan bahwa penganiayaan terjadi di kediaman Meita pada akhir bulan juli.
Menurut keterangan pihak kepolisian, kejadian ini terungkap setelah orang tua balita melaporan dugaan kekerasaan kepada pihak berwajib. Polisi menemukan bahwa balita tersebut mengalami berbagai luka akibat penganiayaan. Setelah serangkaian pemeriksaan dan pengumpulan bukti, Meita Irianty di tetapkan sebagai tersangka
Peristiwa ini di duga terjadi di rumah Meita Irianty di kawasan Depok, Jawa Barat. Menurut saksi mata dan laporan dari orang tua korban, balita tersebut mengalami kekerasan fisik yang serius. Keterangan awal mengindikasikan bahwa eita Irianty terlibat dalam insiden tersebut, meskipun motif dan detail kejadian masih dalam penyelidikan
Berita mengenai kasus ini mengejutkan banyak pihak, terutama pengikut Meita Irianty yang selama ini di kenal sebagai sosok yang aktif di media sosial dengan konten positif. Dalam pernyataannya melalui akun Instagram, Meita Irianty membantah semya tuduhan dan meyebut bahwa insiden tersebut adalah hasil dari kesalahpahaman. ” Kami sangat menyesal atas kejadian ini dan kami akan berkerjasama sepunuhnya dengan pihak berwajib untuk klarifikasi dan penyelesaian kasus ini, “Ungkap Meita dalam unggahannya.
Sementara itu, Meita Irianty juga telah memberikan klarifikasi melalui pengecara mereka, yang menyatakan bahwa mereka akan melawan tuduhan ini secara hukum dan berharap agar proses hukum dilakukan dengan adil.
Balita yang menjadi korban saat ini berada di dalam perawatan medis dan psikologis yang intensif untuk memastikan kesehatannya. Pihak kepolisian bersama dengan lembaga perlindungan anak terus memantau kondisi dan kesejahteraan korban untuk memberikan perlindungan dan dukungan yang di perlukan.
Kepolisan Depok menekankan pentingnya kasus ini dalam konteks perlindungan anak dan berjanji untuk menindaklanjuti setiap perkembangan dengan serius. ” Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kasus kekerasan terhadap anak ditangani dengan tegas dan sesuai hukum, : ” ujar Komisaris Polisi Agus Santoso.
Kasus ini menyoroti isu serius mengenai kekerasaan terhadap anak dan perlunya pendidikan serta kesadaran yang lebih besar dalam masyarakat. Banyak pihak berharap peristiwa ini dapat menjadi momentum untuk meningaktkan kepedulian dan tindakan preventif terhadap kekerasan anak di Indonesia.
Publik akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menunggu hasil dari proses hukum yang sedang berlangsung, dengan harapan agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan memberikan pelajaran penting bagi masyarakat.