BEI: 18 Perusahaan Beraset Besar Menunggu IPO di Pasar Modal Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan bahwa sebanyak 18 perusahaan dengan aset besar tengah dalam antrean untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Kehadiran perusahaan-perusahaan ini diharapkan dapat semakin memperkuat kapitalisasi pasar dan meningkatkan daya tarik investasi di bursa domestik.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyebut bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor industri, termasuk perbankan, infrastruktur, energi, teknologi, dan konsumsi. Dengan nilai aset yang signifikan, IPO mereka berpotensi menarik minat investor, baik domestik maupun asing.

“Saat ini, ada 18 perusahaan beraset besar yang sedang dalam tahap persiapan untuk melantai di bursa. Ini menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia tetap menjadi pilihan utama bagi perusahaan dalam mencari pendanaan jangka panjang,” ujar Nyoman dalam keterangannya.

Menurutnya, minat perusahaan-perusahaan beraset besar untuk IPO mencerminkan optimisme terhadap stabilitas ekonomi dan prospek pertumbuhan pasar modal di Indonesia. Keberadaan perusahaan dengan kapitalisasi besar diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham serta memberikan lebih banyak pilihan investasi bagi masyarakat.

Tahun 2024 diperkirakan akan menjadi momentum yang baik bagi pasar IPO di Indonesia, seiring dengan pemulihan ekonomi dan meningkatnya minat investor terhadap saham-saham baru. BEI juga terus berupaya memberikan kemudahan bagi perusahaan yang ingin melantai di bursa, termasuk dengan regulasi yang lebih fleksibel dan sistem digitalisasi yang mendukung transparansi proses IPO.

“Kami optimistis bahwa dengan bertambahnya perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI, pasar modal Indonesia akan semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” tambah Nyoman.

Dengan masuknya 18 perusahaan beraset besar ke dalam pipeline IPO, diharapkan pasar modal Indonesia semakin kuat dan kompetitif di tingkat regional, serta mampu menarik lebih banyak investasi dari dalam maupun luar negeri.